Flibanserin, telah disetujui oleh Food and Drug Adminstration (FDA) Amerika Serikat digunakan untuk mengatasi gairah seksual yang rendah pada wanita premenopause. Setelah dilakukan penelitian nampaknya viagra ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Resep viagra ini diberikan pada wanita premenopause dengan gangguan hasrat seksual hipoaktif (HSDD). Peneliti dari Belanda kemudian melakukan riset untuk mengetahui seberapa aman dan efektif Flibanserin.
Setelah melakukan studi terhadap 6.000 perempuan, peneliti menemukan bukti kualitas viagra ini "sangat rendah" seperti dikutip laman Time, Selasa (1/3/2016).
Menurut penelitian yang dipublikasikan lewat JAMA, obat ini tidak terlalu meningkatkan kehidupan seksual wanita. Juga tidak meningkatkan frekuensi hubungan seksual.
Selain itu ditemukan juga risiko wanita yang mengonsumsinya mengalami rasa mengantuk, pusing, lelah dan mual.
Namun, pabrik yang memproduksi Flibanserin dengan merek Addyi, Valeant Pharmaceutical memperlihatkan uji coba yang dilakukan FDA ada peningkatan kepuasan seks secara signifikan.
Namun para ilmuwan mengatakan masih butuh penelitian lanjutan untuk mengetahui manfaat Flibanserin.