RSS
Facebook
Twitter

Fakta Mengejutkan Soal Ereksi Pada Pria



Ilmu medis mengatakan, ereksi tidaklah sesederhana kelihatannya. Pasalnya, ereksi berkaitan erat dengan banyak faktor.
Mulai dari makanan dan minuman, fantasi, jenis rangsangan, bahkan kecelakaan atau cedera yang pernah dialami pria.
Tapi, ereksi juga tidak semisterius itu. Ilmu pengetahuan mengungkapkan, inikah 10 hal tentang ereksi yang mungkin belum Anda tahu.

1. Ada tiga jenis ereksi
Ereksi jenis pertama adalah ereksi refleksogenik, yang berasal dari kontak atau rangsangan fisik yang sebenarnya, ereksi psikogenik berasal dari stimulasi audiovisual atau fantasi, dan ereksi nokturnal berlangsung, tentu saja, pada malam hari.
Kedua jenis ereksi yang terkahir, tidak selalu muncul dengan sengaja. Kadang bisa muncul pada waktu yang tidak tepat.

2. Rokok dan alkohol bukan sahabat pria
Penelitian telah menunjukkan bahwa pria muda yang menderita disfungsi ereksi mungkin memiliki masalah dengan alkohol dan rokok.
Keduanya bisa mengganggu jalan darah ke penis sehingga tidak mampu ereksi dengan sempurna.

3. Oral seks bisa membuatnya lebih besar
Satu studi menemukan bahwa pria yang menerima seks oral, memiliki ereksi yang lebih keras dan besar dibanding pria yang mendapat ereksi dari berfantasi atau self service.

4. Lebih banyak tidur, lebih baik
Kurang tidur tidak hanya memengaruhi gairah seks, tetapi juga mengganggu siklus normal ereksi yang terjadi pada malam hari. Gangguan tidur, baik yang berasal dari diri sendiri maupun faktor luar, dapat membuat penis tidak bisa berdiri dengan optimal.

5. Privasi menentukan
Hal ini tergantung pada masing-masing orang. Tapi, biasanya, lokasi bercinta akan menentukan kemampuan ereks. Lokasi yang tidak menjamin privasi sepenuhnya, akan mengganggu pikiran dan hasratnya.

6. Agak melengkung, itu normal
Jangan heran jika penis pasangan Anda agak melengkung saat ereksi. Itu adalah sesuatu yang normal. Namun, jika lengkungannya terlalu ekstrim, bisa jadi ada kelainan yang disebut gangguan peyronie.
Peyronie muncul karena ada jaringan luka di dalam penis, mungkin karena pernah cedera atau kecelakaan.

7. Masturbasi bisa membuat perbedaan
Tidak melakukan masturbasi atau berhubungan seks selama beberapa hari, akan membuat aliran darah ke arah penis lebih deras dan lancar. Hasilnya? Anda bisa membayangkannya sendiri.

8. Ukuran menentukan
Ukuran di sini maksudnya adalah ukuran badan. Pria obesitas memiliki kadar testoteron lebih rendah dibanding pria berberat badan ideal. Alhasil, ereksi pria obesitas tidak sebaik rekan-rekannya yang berbobot normal.

9. Kondom dapat membuatnya kurang nyaman
Tapi ini tidak berlaku untuk semua pria. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Sexual Medicine afa pria yang benar-benar bermasalah dengan kondom. Untuk bisa ereksi penuh saat menggunakan kondom, mereka perlu stimulasi ekstra.

10. Lamanya ereksi seringkali tidak bisa dikontrol
Bersyukurlah karena wanita bisa mengalami multiple orgasm. Pria tidak seberuntung itu. Bahkan, 30 persen pria mengatakan mereka tidak puas dengan berapa lama ereksi mereka bertahan.
Banyak pria tidak memiliki kontrol terhadap lamanya waktu mereka bisa ereksi, baik saat berhubungan maupun pada tahap rangsangan. Mereka bisa merasa sangat terangsang, lalu orgasme sebelum waktu yang mereka inginkan.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar