Hasil survei teranyar memaparkan, adanya perbedaan waktu datangnya libido antara pria dan wanita.
Perbedaan ini, kabarnya yang membuat suami dan istri bercinta tanpa fase klimaks karena salah satu pihak sebenarnya sedang tidak ingin berhubungan seks.
Sebuah survei dari perusahaan toy sex bernama Lovehoney terhadap 2300 responden dewasa menemukan, sebanyak 70 persen wanita mengatakan bahwa mereka memiliki perbedaan kebutuhan seks terkait waktu bercinta.
Responen pria mengaku, mereka merasa sangat bergairah sekitar jam enam sampai dengan sembilan malam.
Sementara itu, responden wanita mengungkapkan, gairah mereka memuncak pada jam 11 malam hingga dua pagi.
Hasil survei memaparkan bahwa mereka paling menginginkan berhubungan seksual pada setengah 12 malam.
Kemudian, responden pria mengatakan bahwa keinginan bercinta hadir menggebu-gebu pada pukul delapan pagi.
Perbedaan waktu menginginkan intimasi ini, terkadang menjadi “duri” pada sebuah pernikahan.
Namun, menurut seorang pakar, sebenarnya hal tersebut tidak seharusnya menjadi masalah pada pasangan suami istri.
“Faktanya, libido wanita itu sangat kompleks karena berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan masalah psikologis. Biasanya, libido wanita yang tak menentu itu tak melulu disebabkan oleh pasangannya,” terang Allison Hill, MD, seorang ob-gyn di Good Samaritan Hotel, Los Angeles, AS.
Hill yang juga menulis buku The Mommy Doc’s Ultimate Guide to Pregnancy and Birth, mengatakan bahwa pria lebih terbuka mengenai kebutuhannya terhadap seks, sedangkan wanita, cenderung tertutup membahas isu seksual.
Oleh karena itu, Hill menyarankan agar wanita lebih terbuka dalam berkomunikasi dengan pasangan ketika membicarakan kebutuhan seksual.