RSS
Facebook
Twitter

Bercinta Dengan Pacar Temanku


Saat ini aku sudah memiliki keluarga kecil yang sangat bahagia, karena sekarang aku sudah memiliki seorang anak yang sudah lama aku nantikan kehadiraanya. hampir dua tahun dan baru sekarang aku memiliki seorang anak laki-laki pula. namaku Brata dan istriku Virna kami sudah menikah selama dua tahun lebih jadi aku begitu menyayanginya setulus hatiku.

Tapi siapa sangka akhirnya aku melakukan layaknya pria pemain dalam cerita sex. Aku berselingkuh dari istriku padahal hal itu tidak pernah terbesit dalam benakku sebelumnya, karena yang ada aku memang begitu mencintai istriku. Begitupun dia selalu baik dan perhatian padaku bahkan dia rela berhenti bekerja dari perusahaan yang dia sudah anggap bagian dari hidupnya.

Hanya karena sudah mempunyai seorang anak dia mau berhenti bekerja, padahal karirnya bisa di bilang sukses. Dengan rela istriku Virna ahirnya tinggal di rumah sambil mengurus buah cinta kami, dia begitu telaten di dalam mengurus anak kami bahkan sampai lupa pada kewajibannya untuk merawat dan mengurusku juga. Bahkan dia sudah tidak lagi melakukan adegan seperti dalam cerita sex.

Awalnya aku hanya diam saja menerima sikap istriku seperti itu. Tapi akhirnya akupun melakukan hal yang biasa di lakukan pria normal lainnya, aku mencari seseorang untuk aku jadikan pelampiasan nafsuku. Akupun berselingkuh dengan seorang wanita yang dekat denganku dia adalah Susi pacar dari temanku sendiri, dan memang awalnya Susi lebih dekat denganku dari pada Ardi pacarnya.

Tapi akhirnya aku menjatuhkan pilihan pada Virna istriku. Dan Susi akhirnya jatuh pada pelukan temanku sendiri dan aku tidak memperhatikan hal itu karena saat itu aku sedang berusaha mendekati Virna tanpa menghiraukan perasaan Susi sama sekali. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk menikahi Virna dan membina hubungan dengannya sampai saat ini hingga di karuniai seorang anak.

Aku tidak menyangkan kalau akhirnya aku akan berselingkuh dengan Susi, wanita yang selama ini tidak aku hiraukan. Pada suatu hari aku bertemu dengan Susi di sebuah pusat perbelanjaan, dia mengajakku untuk minum di salah satu cafe yang ada di sana dan kamipun mengobrol bahkan becanda pula hingga akhirnya ketikla mata kami terpaut saat itulah aku menjadi gelap mata.

Tanpa aku ajak Susi mengikuti langkahku dan jadilah kami berhenti di sebuah hotel yang tidak jauh dari tempat itu. Belum sampai di kamar hotel kami sudah saling memagut bibir kami masing-masing di dalam lift yang kebetulan waktu itu lagi kosong dan hanya ada kami berdua, aku pegang leher belakang Susi untuk lebih mendekat pada wajahku.

Hingga akhirnya lift terbuka dan aku sempat melihat ada orang yang hendak masuk dan kaget dengan perbuatan kami. Akupun langsung bersikap biasa saja, tapi muka pingin aku tidak dapat membohongi orang itu, dia hanya tersenyum lalu masuk kedalam lift sedangkan aku dengan Susi langsung mencari nomor kamar kami begitu kelihatan kamipun langsung membuka pintunya.

Layaknya dalam cerita sex aku langsung melepas bajuku begitu juga dengan Susi. Dia melepas baju yang dia pakai sendiri dan kamipun kembali saling melumat bibir kami masing-masing ” Sayang… aaaaagggghh… ayo… sa… yang…aaaagggghghhh.. ” Rupanya Susi tidak sanggup menahan pemanasan lagi dia mengajakku untuk membawanya ke atas tempat tidur.

Akupun memperlakukan dia dengan begitu romantis aku gendong tubuh Susi yang sudah telanjang. Begitu sampai di atas kasur akupun menindih tubuh Susi lalu langsung menggoyangnya karena tanpa menunggu lama lagi, takutnya sampai kemalaman aku sampai rumah. Aku tidak ingin membuat curiga Virna istriku, akupun langsung bergerak ke atas dan ke bawah.

Susi mengimbangi goyanganku dengan cara bergerak sama dari bawah tubuhku ” Ooouuughh… eeeuuummmppphhh… eeeeuuummppgghhh… aaaagggghhh… aaaaggggghhhh…… ” Terdengar desahan Susi layaknya pemain dalam cerita sex yang lagi sange, semakin cepat aku bergoyang dan terasa kejang juga kontolku saat itu semakin dalam aku menekan kontolku juga.

Susipun mengerang kenikmatan dari bawah tubuhku  ” OOOuuughh… aaaagghhh… te..rus… sayangg… aaaaggghhh… aaaaagggggghhh… aaaaggggghh… ” Sampai juga aku pada titik lemahku karena tidak berapa lama dari itu aku langsung memuncratkan sperma pada memek Susi diapun langsung memeluk tubuh bugilku dan akupun membalas pelukannya.

Bersamaan dengan itu aku mendengar dering telpon selulerku, akupun mengangkatnya ternyata suara Virna terdengar dari sana. Dia memintaku untuk segera pulang dan akupun mengiyakan sambil berbohong kalau aku saat ini sedang bersama teman, dia langsung menutup telponnya sedangkan aku masih memeluk tubuh Susi. Berkali-kali juga Susi menciumku seakan tidak rela untuk melepasku pergi.

Tapi akupun memberi pengertian kalau aku akan menghubunginya kembali. Dan mengajaknya untuk selingkuh denganku, dapat aku lihat ada pancaran kesenangan dari matanya dan kembali aku memberikan kecupan hangat pada keningnya dan Susi mendekap mesra tubuhku sampai akhirnya akupun beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi di dalam kamar itu tidak lupa Susi ikut mandi serta.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar