saat ini aku kuliah semester 4 dan seperti dengan mahasiswa yang lain kaupun mempunyai pasangan atau pacar namanya Leo dia anak satu kampus denganku dan hubungan kami sudah terjalin selama hampir 2 tahun dan selama kurun waktu tersebut kami sudah melakukan yang namanya ciuman ataupun hanya esek-esek dan untuk tentang cerita sex kami belum melakukanhal itu walaupun sudah banyak teman kami yang sering cerita sex tenatang permainan mereka walaupun dalam hati aku juga ingin merasakan namun aku masih malu sama Leo, karena walau sudah lama aku tidak mau dikira cewek murahan atau semacamnya.
Padahal jika kami berkumpul bareng teman kami sering di ledek atau di goda tentang hubungan sex atau semacam cerita sex yang mereka lakukan.
“Sayang..ntar malam…kamu nginap di rumah ya..mamaku nggak ada…” Kata Lisa pada Toni pacarnya
“Iya sayang kita akan ukir cerita sex terindah malam ini…” Balas Toni sambil mencium tangan Lisa di depan kami
Aku dan Reza sudah tahu kalau mereka mengatakan hal itu untuk meledek kami karena aku banyak cerita pada Lisa kalau aku belum pernah melakukan hubungan sex begitupun Leo dia juga seringt curhat sama cowok Lisa tersebut.
Seperti biasa pulang dari kampus aku kadang mampir kerumah Leo begitu juga Leo, namun sore ini aku yang mampir kerumah Leo setelah sampai disana aku duduk di ruang tamu dan Leo masuk kamarnya untuk ganti baju tiba-tiba Mama Leo datang dari luar.
“Tante…” Kataku sambil salim sama Mamanya Leo
“Sudah lama Mel…” Kata Mama Leo
“Nggak baru saja tante…tante dari mana?” Kataku
“Ini dari rumah tetangga sebelah nganter kue, soalnya besok tante sama Om mau ke Palembang jadi tolong jagain Leo disini ya…” Katanya padaku belum aku jawab tiba-tiba Leo keluar dari dalam kamarnya
“Emang Leo anak kecil mesti di titipin Gitu…” Seraya memeluk Mamanya karena Leo memang dekat dengan Mamanya
“Eh..anak ini Bukanya bagus aku titip sama Ceweknya daripada nanti mama titip sama kang dirman satpam di depan”
Kamipun tetawa dan malam itu aku juga makan malam di rumah Leo, karena memang mamanya Leo yang meminta aku untuk kerumahnya.
Setelah sampai di depan rumahku waktu leo mengantarku dengan mobilnya tiba-tiba dia menarik Tanganku akupun merapat padanya dan diapun menciumku aku tidak membalasnya walau pingin namun melihat Leo lama melumat Bibirku akhirnya akupun membalas ciuman itu
“Malam ini mimpiin aku ya….” Katanya sambil menatapku
“Aaan sich…”
“Lho kok jawabnya begitu..”
“Sejak kapan kamu romantis kayak gini….”
Kami tertawa dan kembali Leo mendekap dan mencium keningku hingga akhirnya aku menyuruhnya untuk segera pulang namun dia tetap bercanda sampai akhirnya aku keliar dari mobilnya baru dia pergi.
Setelah Leo pulang aku jadi kepikiran sama sikap Leo yang sedikit berubah kini dia lebih romantis padaku bahkan setiap mau berpisah biasanya dia hanya menurunkan aku lau pergi tapi kali ini dia mencium keningku dan itu yang membuat aku begitu kepikiran sampai melamun seperti malam ini, aku nggak bisa tidur dan terus melamunkan Leo. Akupun jadi teringat cerita sex Lisa yang dia ceritakan padaku malah Lisa bilang untuk menjerat Leo dengan tubuhku, karena laki-laki seperti Leo adalah tipe setia apalagi kalau sampai melakukan permainan sex seperti dalam cerita sex, kata-kata Lisa ada benarnya juga, pikirku.
Pagi aku berangkat kekampus dengan perasaan senang karena pagi-pagi sekali Leo menelpon kalau dia akan menjemputku dan berangkat bareng ke kampus, di dalam mobilnya aku senang sekali namun aku bersikap biasa saja dengan pura-pura serius mainin HP di tanganku
“Tuh..kan..lebih penting itu dari aku…”Kata Leo sambil melirik HPku
“Apaan sich…jadi sensi gitu…”
Aku tersenyum apalagi tangan Leo memegang tanganku bahkan ketuka kami sudah sampai di kampus dia tidak melepaskan taanganku, dia membawakan failku sedangkan tangan satunya masih memegang tanganku. Semua mata memandang kami karena walaupun lama kami pacaran tapi tidak sekalipun kami bersikap romantis kayak gini.
Sampai akhirnya kami bertemu dengan Lisa dan Toni sebelum sampai dalam kelas
“Wah…kayaknya ada pengantin baru nich…..”
“Aku jadi curiga sayang apa mereka sudah melakukan itu…” Tambah Lisa sambil melirikku kamipun nyahut barengan
“Nggak…belum..” kataku dan Leo berbarengan
dan hal itu membuat Lisa dan Toni jadi tertawa ngakak, kamipun saling lirik dan akupun masuk kedalam kelas karena malu. Dasar Lisa meskipun kuliah sudah mulai dia masih menggodaku
“Ayo..dong cerita bagaimana rasanya…”
“Apaan sich…”
“Aduh Amel pelit banget sama sahabatnya juga..”
“Kami belum melakukannya Lisa…” kataku melotot dan suaraku yang agak keras membuat yang lain melihatku, akupun malu dan menundukkan kepala di dalam kelas. Saat itu aku melihat Toni tertawa dan Leo tersenyum geli melihatku.
sampai jam pulang kuliah kami masih bercanda dan aku dengan malu membenamkan wajahku pada lengan Leo, dan Leo mendekapku sambil berjalan bahkan ketika kami menuju mobil ada salah satu teman kami yang menggoda
“belum melakukan apa Amel..?”
“Biasa..kayak nggak tahu aja kamu…” kembali Lisa yang mengomentari pertanyaan tadi, karena melihatku begitu malu sebelum masuk mobil Leo Lisa berkata
“Sudah Non…ledekan kayak gitu jangan di ambil hati dan kalau kamu mau coba kamu lakukan seperti kataku..”
Aku kembali melotot dan mencubit lengan Lisa diapun tertawa dan aku tidak melihatnya ketika mobil Leo melaju meninggalkan kampus tapi dari kaca aku melihat kalau mereka tertawa melihtku.
Selama dalam perjalanan Leo melirikku dia berkata
“Kok diem…”
“Aku malu banget di kelas tadi…” Kataku tanpa melihat Leo
“Emang apa yang kalian bicarain…'” Kata Leo dengan nada menggoda
“Leo………….”
Dia tertawa dan aku hanya bisa manyun, kami masih mampir di sebuah cafe disana kami makan dan seterusnya kami pulang dan LEo masih mengajakku keriumahnya.
Sampai dirumah Leo aku duduk menonton TV di ruang tengahnya sedang Leo masih kedalam dan dia bilang mau mandi,akupun iseng membaca cerita dewasa tapi ketika Leo menghampiriku aku langsung menutupnya
“Kamu mau mandi disini…” katanya namun aku jawab cepat
“Nggak.”
“wah cepet banget jawabannya…emang aku nyuruh kamu mandi bareng aku..” Mendengar kata Leo aku tambah malu dan Leo merasa itu diapun bilang
“Maaf ya…”
“Kenapa minta maaf…” Kataku berusaha untuk santai dan akupun bilang
“kalau kamu nggak mau nganterin aku dulu ..biar aku mandi…”
Mendengar kataku Leo terkejut namun dia masih duduk ketika aku sudah beringsut dari ruangan itu menuju kamarnya yang ada kamar mandinya di dalamnya .
Aku mandi dan menggunakan sabun punyanya Leo, aku hirup aromanya dan aku terbayang Leo sedang mandi di tempat ini, lama juga kau mandi dan aku hanya menemukan handuk bersih satu disana. Akhirnya aku menggunakan handuk itu lalu tiba-tiba
“Sayang…handuknya ini..” Teriak Leo dari luar pintu
“Yang ini punya siapa….?” kataku dari dalam kamar mandi
“Itu handuk kotor jangan di pakai..” Mendengar kata Leo akupun membuka handuk itu karena sepertinya Leo merasa jijik aku pakai itu, dengan mengeluarkan tangan aku ambil handuk itu namun Leo masih menggodaku dengan pura-pura menjauh namun ketika aku pura-pura marah diapun memberikan handuk itu.
Setelah memakai handuk aku keluar ternyata Leo ada di kamar itu dia menatapku tapi aku menutup bagian dadaku dengan memegang handuk itu, namun ketika Leo mendekat aku hanya diam dia menatapku dan memegang daguku dan mencium bibirku aku hanya terdiam tapi ketika ciuman Leo lamaa dan kini beerganti melumat bibirku akupun melingkarkan tanganku pada lehernya dia mencium seluruh wajahku dan tanpa sengaja handukku terjatuh jadilah aku telanjang bulat di depannya, saat Leo memundurkan tubuhnya untuk melihat tubuhku aku memeluknya dan dia terseyum sambil mendekapku
“Kamu cantik kenapa mau…” Bisik Leo di telingaku
“Aghhhh..” Aku hanya dapat bilang begitu
Dengan pelan dan lembut Leo mencium seluruh tubuhku bahkan dia menciumi tetekku dan bermain disana, aku mennggelinjang apalagi saat Leo memainkan lidahnya dalam memekku aku mengerang
“Agh.agh……..agh…Leo…”aku melihat Leo memainkan lidahnya bahkan aku menjambak rambutnya karena itu, seperti dalam cerita dewasa aku melakukan itu, lama Leo melakukan itu hingga akhirnya aku melihat dia merangkak ke atas tubuhku dan dia berusaha memasukkan kontolnya tapi mengalami kesulitan karena baru kali pertama memekku di masukkan kontol seperti itu, setelah beberapa kali mencoba akhirnya lolos juga dan Leo menggoyangku dengan pelan namun lama-kelamaan semakin cepat.
Aku hanya mendesah dan memejamkan mata tidak berani menetap wajah Leo, aku masih begitu malu
“Agh….agh..ooouwww….”
Desahanku membuat Leo semakin mempercepat goyangannya hingga akhirnya Dia mengejang bahkan menghentakkan kontolnya semakin dalam sampai-sampai aku tidak malu lagi aku melihat wajahnya diapun melihatku saat aku lihat wajahnya penuh keringat aku usap dengan tanganku dan Leo mengerang
“A…mel….saya…ng…a..ku..kelua….r……sayaaaaang..” Mendengar suara Leo Akupun merasakan ada sesuatu yang memenuhi lubang vaginaku dan akupun beberapakali merasakan kenikmatan. Dan akhirnya kami berpelukan walau sudah mandi namun kami bersimbah keringat, namun itu tidak menghalangi kami untuk saling dekap. Bahkan setelah melakukan itu kami bangkit lagi dan kembali melakukan permainan sex kembali hingga berkali-kali bahkan hingga Ortunya Leo kembali dari luar kota. Dan sejak saat itu pula kami jadi tambah romantis dan aku tidak malu lagi ketika banyak teman kampus menggodaku dan akhirnya mereka lelah sendiri namun aku dengan Leo tiada pernah lelah melakukan .