RSS
Facebook
Twitter

Sex Yang Indah



Langsung saja,
saya Jon (samaran) pemuda WNI keturunan,
umur 35 th dengan tinggi 182 cm berat sekitar 78Kg,
banyak yang bilang saya ini gagah dengan wajah cukup menarik. Pengalaman selingkuh ini terjadi sekitar 4 tahun y.l. Waktu saya pertama berkenalan dengan In, dia masih punya pacar Han, tetapi menurut pengakuannya Han orangnya agak dingin. Dan dia mau pacaran dengan Han karena orang tuanya berhutang budi kepada Han karena orang tua In pernah dipinjamin uang yang cukup besar oleh Han untuk menyelamatkan orang tua In dari kebangkrutan. Pendek kata saya dan In akhirnya berteman saja, kita sering bertelepon dan makan bersama (tanpa sepengetahuan Han). Saya sebenarnya sangat tertarik kepada In karena dia gadis yang sangat menarik dari cara bicaranya, bodinya juga sangat bagus meskipun tingginya cuma sekitar 158 cm, dengan rambut sampai punggung kulitnya putih mulus, karena dia memang merawat tubuhnya secara rutin.
Akhirnya pada suatu Minggu pagi dia telpon ke tempat kost saya dan mengatakan apakah saya bisa menjemput dia di rumah ortunya di Cilegon, karena pacarnya Han tidak bisa menjemput dia. Karena saya memang naksir In, langsung saja saya bilang ya. Sekitar jam 12 siang saya sampai kerumah dia di Cilegon, langsung saya makan siang dulu dengan keluarganya (In mengaku saya ini teman biasa kepada keluarganya). Setelah itu sekitar jam 13.30 kita sudah meluncur di-mobil, lalu In menawarkan untuk mampir ke Pantai Carita, yang langsung saya setujui. Di jalan pinggir pantai tiba-tiba saja timbul keberanian saya untuk langsung mencari pantai yang kosong tidak di- hotel atau resort lainnya, yang juga disetujui oleh In dengan rada cemas.
Kebetulan sekali saya menemukan tempat kosong di-pinggir pantai, kami lalu duduk-duduk dan ngobrol di mobil nggak tahu jam berapa pokoknya sampai Matahari mulai tengelam, saya ajak dia ke pinggir pantai untuk menikmati sunset yang suangat indah. In duduk di pasir sambil melamun (atau menikmati pemandangan), timbul keberanianku untuk memeluk dia dari belakang, dia agak kaget tapi diam saja kuketahui dari sentakan tubuhnya waktu kupeluk sari belakang. Sambil kupeluk kita diam saja sambil menikmati sunset, pelan pelan ku-cium leher bagian belakangnya, dia cuman mendesah sambil bilang: Kamu nakal Jon, setelah itu aku semakin berani karena aku merasakan bahwa In juga menikmati kehangatan suasana Sunset yang sangat romantis dan sekaligus rangkulanku yang sensual.
Pelan-pelan kutelusuri tubuhnya dengan tanganku, mulai dari pinggang naik keatas, dengan elusan lembut kurengkuh dadanya, dan kurasakan buah dadanya yang masih kenyal, In hanya merintih � aaah � aaah, kamu kanal Jon, katanya. Aku semakin menikmati ke-mesraan ini, aku pikir dia juga sangat menikmati ini, karena suasananya sangat mendukung. Kuulangi lagi elusan - elusan erotis mulai dari pinggang bagian samping, ke arah perut kembali lagi ke pinggang, sesekali ku remas tulang pinggulnya, ku-elus bagian prut lalu ketengah antara buah dadanya, lalu turun kebagian atas vaginannya yang terasa lebatnya rambutnya, yang membuat dia semakin hanyut dalam kenikmatan. Akhirnya dia tidak dapat menahan lagi, tiba-tiba dia berbalik, menindih dan mencium saya dengan sangat bernafsu, sambil tangannya menerobos celana saya dan meremas burung saya. Sayapun dengan keadaan tertindih memeluk dia dan meremas pantatnya sambil menarik-narik dan menggesek- gesekkan organ organ kita yang masih tertutup pakain. Setelah berlangsung kira-kira 5 menit, sayapun bangun dan membimbing In masuk ke dalam mobil saya. Di mobil langsung saja saya dudukkan dia ke jok belakang dari mobil kijang saya.
Saya cium mesra dia lalu saya kunci pintu mobil, mesin saya nyalakan untuk menyalakan AC mobil, juga saya setel lagu dari Kenny G. Setelah itu, kita berciuman lagi dengan hot sekali, sambil tangan saya mulai melepaskan BH- nya, lalu kaos ketatnya, dan juga celana jean sekaligus dengan CD- nya. Dia-pun juga tidak mau kalah dengan melepaskan kemeja dan jean saya (CD- Nya belum). Pelan-pelan ciuman saya mulai pindah dari mulut ke pipi dan telinga lalu belakang telinga, sambil dada saya yang telah telanjang saya gesekkan ke payudaranya, diapun mendesah terus. Ciuman mulai pindah ke daerah dada, tengah dada, lalu ke putting susunya yang telah mengeras, dia mendesah terus sambil meremas-remas rambut saya. Lalu ciuman saya arahkan ke bawah, ke daerah pinggir dari vaginanya, sampai dia mengerang keenakan, baru saya menuju ke kelentitnya, juga saya masukkan lidah saya kedalam vaginanya yang telah basah sejak tadi, sambil tangan saya menggoyang-goyang ddaerah antara vagina dan anusnya. Ini asyik sekali karena alunan terompet dari Kenny G selalu mengiringi setia erangan dan ayunan gerakan kita.
Akhirnya dia tidak tahan lagi, " Masukkan Jon, masukkan Jon", erangnya. Dan sayapun memasang kondom yang selalu saya sediakan didalam kantong, duduk disamping dia sambil menarik In supaya dia mengambil posisi duduk diatas mengangkangi saya, kita berciuman lagi sebelum akhirnya penis saya dimasukkan kedalam vaginanya, dan dia memompa naik turun, sambil mengerang- erang keenakan. Penis saya tidak besar dan tidak kecil sekitar 17 Cm dengan diameter sekitar 3,5 cm. Tetapi vagina In sangat kecil yang membuat gesekan kita sangat terasa. Belum 5 menit vaginanya sudah terasa semakin licin, tanda bahwa In sudah orgasme lagi entah yang ke berapa, dan lemas kepuasan, entah mengapa saya cium dia lagi di- bibirnya, dan dia sambut dengan hangat. Setelah itu saya tidurkan lagi dia di Jok mobil, lalu saya angkat kedua kakinya, maka terlihatlah vaginanya menganga diantara kedua pantatnya, tanpa menunggu lama-lama lagi langsungsaja saya masukkan lagi penis saya, dan saya pompa, saya selingi dengan ciuman di lututnya, sambil saya gigit pelan dan saya jilat-jilat, sampai In merasa kegelian dilututnya selain keenakan di vaginanya sampai sekitar 15 menit,In mulai berontak histeris, karena dia akan orgasme lagi, cepat cepat saya konsentrasikan untuk orgasme, karena saya sudah belajar dari Mr. Mantak Chia (pengarang buku "Pria Multi Orgasme", bagaimana untuk memisahkan orgasme dan Ejakulasi), akhirnya saya orgasme bersama sama dengan orgasme In yang entah keberapa.
Setelah itu saya In dengan penuh sayang, di mulut lalu di kening.
Dan saya pangku sambil saya peluk dia, In apakah kamu menyesal?, tanya saya. Oh Jon ini pengalaman saya yang takkan pernah saya lupakan, jawabnya. Setelah itu kamipun berpakaian dan pulang ke Jakarta sambil sering berpegangan tangan di-mobil. dan dia tidur dipangkuan saya (saya sambil menyetir mobil) selama perjalanan karena kecapean. Setelah kejadian itu kami sering melakukannya di Ancol tetapi tidak se romantis kejadian diatas. Beberapa bulan kemudian dia menikah dengan Han, dan mereka pindah ke Kota lain. Saya tidak dapat melupakan kejadian yang satu ini, sedangkan yang lain- lain di Ancol sudah lupa bagaimana. Karena kejadian di Carita tersebut sangatlah romantis, tenang, santai, tidak tergesa-gesa, alur kejadiannya sangat halus, penuh kemesraan. Diantara pembaca kalau ada yang membutuhkan masukan-masukan (juga memberi masukkan, karena saya juga perlu) mengenai bagaimana membuat sex itu indah (saya sangat suka sex indah dan berkualitas, saya tidak suka sex hanya untuk sex).
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar